Langsung ke konten utama

Tips Sukses Pubertas, Gen Z Ayo Merapat!

                                                              (Pixabay/PublicDomainPicture) Siapa di sini yang udah memasuki masa-masa pubertas? Masa pubertas, merupakan masa dimana semuanya benar-benar berubah.  Ya gimana enggak, masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Uniknya, ketika memasuki masa pubertas dibilang masih anak-anak nggak mau tapi dibilang dewasa juga belum siap 🙊 Eits, tapi tenang aja kalau kamu udah ada di masa pubertas ini. Karena aku bakalan spill Tips Sukses Pubertas yang sangat mudah kamu terapkan di dalam keseharianmu ☺ 6 Tips Sukses Pubertas 1. Pahami Perubahan Bentuk Tubuh (fisik) Hal yang bikin kaget dan tentu saja penanda pertama ketika kamu memasuki masa pubertas adalah, perubahan bentuk tubuh. Suara mulai berubah (perempuan cempreng, laki-laki nge-bas), tumbuhnya b...

Bagaimana Rasanya?

Bagaimana jika kamu berada di posisiku?
Bagaimana jika kamu berada di titik terendah, sama sepertiku?
Bagaimana jika kamu merasa tidak berguna, sama sepertiku?
Bagaimana jika kamu merasa diabaikan, sama sepertiku?

Mungkin bagimu ini terlalu berlebihan.

Bahkan kamu berpikir,

"Aku tidak bisa berempati, karena aku tidak tahu rasanya."

Semudah itukah kamu berbicara seperti itu di depanku?

Kamu tahu, tidak ada seorang pun di dunia ini yang ingin merasakan ada di tempatku.

Merasa diabaikan
Merasa ditolak
Merasa sendiri
Merasa tidak berguna
Merasa bahwa hidup ini hanya sia-sia dan percuma

Pernahkah?

Kamu tahu, rasanya ingin kuakhiri saja hidup ini. Ingin kusudahi saja semua episode terserak.

Ya...

Ingin ku sudahi!

Walau setelah mati, mungkin akan terasa lebih berat dan menyakitkan karena dosaku lebih banyak dibandingkan amalku.

Ah sudahlah

Aku muak dengan semuanya

Aku muak dengan hidupku

Aku muak dengan kehadiran orang-orang di sekitarku

Aku muak dengan semua ocehan yang terus-menerus mendorongku kepada titik ketidak berdayaan

Aku muak

Camkan itu!

Dan kamu,

Berhenti memandang rendah diriku!


_________

Nb: untuk jiwa-jiwa yang terluka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Between of 2 Type (INTJ-INFJ)

Kenal sama MBTI itu pas kuliah Pengantar Psikologi, dan hasilnya langsung nunjukin kalau saya tipe INTJ. Hmmmhhh... Dan INTJ ini tetep konsisten ada pada diri saya. Pokoknya pas saya nyoba lagi ngisi tes MBTI, hasilnya PASTI INTJ, hingga entah ada angin apa suatu ketika saya iseng ngisi lagi di tempat yang berbeda dan hasilnya berubah jadi INFJ. Saya di sini nggak akan ngejelasin tetek bengek ciri-ciri INTJ or INFJ itu kayak gimana. Pokoknya kalau penasaran, ya tinggal googling aja. Banyak bangeett ulasan keduanya. Pokoknya di sini saya bakalan ceritain keajaiban menjadi seorang wanita INTJ yang adakalanya berubah jadi INFJ :D. Entah kenapa dari saya kecil, saya suka ngerasa beda sama temen-temen cewe saya. Beda aja, nggak tau kenapa. Beda karena saya doyan manjat-manjat, nggak suka dipanggil "eneng" (panggilan buat anak cewe Sunda) yang emang kedengerannya feminim banget, suka mikir yang aneh-aneh yang nggak pernah orang lain pikirin (jadi waktu saya TK saya berusaha ker...

Antara Cinta, Sayang, dan Kasihan

Apa alasanmu menikah? a. Cinta b. Sayang c. Kasihan d. Jawaban a, b, dan c salah www.sobatcantik.com Oke, sebelum bahas lebih lanjut, sebenernya ini tema talkshow Ladies Lounge tadi malem di Smart FM. So..bagi saya pribadi sayang banget kalau hal ini enggak di share , utamanya buat individu yang sedang menimbang-nimbang untuk segera menikah pun yang memilih untuk menunda menikah, karena bagi saya pribadi pernikahan itu ibaratkan organisasi/tim, dimana ketika kedua orang individu dipersatukan dalam ikatan pernikahan, mereka PASTI menginginkan pernikahannya langgeng sampai kakek-nenek, adapun ketidak sesuaian karakter/perlakuan diibaratkan seperti bumbu penyedap yang justru seharusnya akan menjadikan ikatan pernikahan lebih kuat bin survive , yang intinya sebelum memutuskan untuk menikah kita harus menyamakan visi dan misi kita untuk kedepannya, apa yang menjadi harapan, apa yang ingin dicapai setelah menikah, dll. Kembali ke jalan yang benar Pernika...

Haruskah Ku Percaya, Lagi?

Ini masih tentangmu, orang yang aku percaya Kamu berbicara kepadaku Meminta maaf dengan caramu Katamu kamu menyesal, namun kamu tidak menyadari betul apa yang benar-benar kamu sesali Aku memberimu kesempatan Namun sepertinya percuma Karena kamu masih mengulang hal yang sama Cukup sudah, tidak usahlah kamu datang kepadaku dengan tersedu Cukup semua permintaan maafmu Cukup semua penyesalan yang sama sekali tidak terdengar penyesalan Cukup ya cukup Mari kita akhiri semua episode ini Suatu hari nanti, janganlah sekali-kali kau mencoba untuk mencariku Cukuplah kamu bertanya, apa yang telah kamu perbuat di belakangku Biarkan ku pergi dan meneruskan ceritaku tanpa kehadiranmu Cukuplah jangan meminta maaf lagi Cukuplah nanti lupakan aku dan jangan pernah mencariku, apa lagi mencariku atas nama kau sebagai temanku