Langsung ke konten utama

Tips Sukses Pubertas, Gen Z Ayo Merapat!

                                                              (Pixabay/PublicDomainPicture) Siapa di sini yang udah memasuki masa-masa pubertas? Masa pubertas, merupakan masa dimana semuanya benar-benar berubah.  Ya gimana enggak, masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Uniknya, ketika memasuki masa pubertas dibilang masih anak-anak nggak mau tapi dibilang dewasa juga belum siap 🙊 Eits, tapi tenang aja kalau kamu udah ada di masa pubertas ini. Karena aku bakalan spill Tips Sukses Pubertas yang sangat mudah kamu terapkan di dalam keseharianmu ☺ 6 Tips Sukses Pubertas 1. Pahami Perubahan Bentuk Tubuh (fisik) Hal yang bikin kaget dan tentu saja penanda pertama ketika kamu memasuki masa pubertas adalah, perubahan bentuk tubuh. Suara mulai berubah (perempuan cempreng, laki-laki nge-bas), tumbuhnya b...

18 Agustus

Sore ini, sebuah pesan WA masuk. Pesan dari nomer yang tidak dikenal. Sebuah pesan, yang ternyata dikirimkan oleh seseorang yang baru saya kenal. Sebuah pesan, yang pada akhirnya menginformasikan bahwa nanti, 18 Agustus 2019 akan ada pertemuan.

Namun, bagiku peduli amat ada pertemuan atau agenda apapun itu.

Hanya saja, 18 Agustus. Bagiku merupakan tanggal yang pada akhirnya, membawaku kepada satu titik. Titik dimana aku sangat menyadari, bahwa setinggi apapun, atau bahkan sematang apapun rencana manusia, ia tetaplah manusia.

Manusia, yang tidak memilki kuasa untuk mengatur takdirnya

Entah dari mana awalnya, aku sangat menyukai tanggal 17 Agustus. Selain memang tanggal bersejarah, yang dapat dipastikan libur, namun entah dengan alasan apa, aku sangat menyukainya. Sangat!

Hingga

Lima tahun lalu

Dimana aku menuliskan mimpi, untuk menjadikan tanggal 18 Agustus (karena tanggal 17 tidak memungkinkan, maka aku menetapkan tanggal 18), menjadi tanggal yang benar-benar bersejarah untukku.

Untuk kisah cintaku

Gemetar jemariku memberikan tanda di aplikasi hp ku. Entah dengan kekuatan apa, lirih dan sangat yakin, aku bermimpi, kelak pada tanggal 18 Agustus 2018, aku akan menggenapkan separuh agamaku.

Meski, aku belum mengetahui dengan siapa kelak aku akan menggenapkannya.

Hari terus berganti

Hingga tibalah tanggal 17 Agustus 2015. Tepat satu tahun, ketika aku bertekad menuliskan bahwa 18 Agustus 2018 nanti, aku akan menggenapkan separuh agamaku.

Dan, 17 Agustus 2015
Menjadi salah satu hari yang membuatku benar-benar berbunga.

Hari, dimana aku dan kamu berbincang panjang untuk yang pertama kalinya

Hari, dimana "sepertinya" aku mulai meyakini, bahkan timbul harapan bahwa kamu lah orangnya.

Hari berganti hari
Bulan berganti bulan

Dan aku

Semakin meyakini, bahwa itu adalah kamu

Seseorang, yang aku yakini memiliki takdir yang sama.

Sama-sama bersanding nama, untuk memulai lembaran baru.

Lembaran, yang dimulai pada tanggal 18 Agustus 2018

Namun,

Jawaban Dia berbeda

Karena ia, lebih memilih menjadikan bulan September 2018, untuk menggenapkan separuh agamanya.

Menggenapkan separuh agama, dengan salah satu teman baikku.

Sakit? Tentu saja iya. Di satu sisi, aku sangat bahagia karena teman dekatku menggenapkan separuh agamanya. Namun sisi lain meronta bertanya "Mengapa harus dia?"

Bukankah, ada milyaran lelaki di muka bumi ini.

Lantas, mengapa harus dia?

18 Agustus 2018

Dia berkehendak lain

Dia, memilihkan takdir yang lebih indah untukku

Mengirimkanku, kepada lingkungan yang benar-benar baru. Lingkungan, yang menyadarkanku akan betapa besar cintaNya.

Hingga aku menyadari

Bahwa penolakan Allah, sebagai bukti perlindungan cinta kasihNya

Dan kini

Setahun telah berlalu

Hari-hari yang kelam, kini mulai menampakan sinarnya.

Dan 18 Agustus 2019

Lagi-lagi, pertemuan dengan lingkungan yang benar-benar baru

Akankah, pertemuan ini mengantarkan kepada lembaran yang benar-benar baru?






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Between of 2 Type (INTJ-INFJ)

Kenal sama MBTI itu pas kuliah Pengantar Psikologi, dan hasilnya langsung nunjukin kalau saya tipe INTJ. Hmmmhhh... Dan INTJ ini tetep konsisten ada pada diri saya. Pokoknya pas saya nyoba lagi ngisi tes MBTI, hasilnya PASTI INTJ, hingga entah ada angin apa suatu ketika saya iseng ngisi lagi di tempat yang berbeda dan hasilnya berubah jadi INFJ. Saya di sini nggak akan ngejelasin tetek bengek ciri-ciri INTJ or INFJ itu kayak gimana. Pokoknya kalau penasaran, ya tinggal googling aja. Banyak bangeett ulasan keduanya. Pokoknya di sini saya bakalan ceritain keajaiban menjadi seorang wanita INTJ yang adakalanya berubah jadi INFJ :D. Entah kenapa dari saya kecil, saya suka ngerasa beda sama temen-temen cewe saya. Beda aja, nggak tau kenapa. Beda karena saya doyan manjat-manjat, nggak suka dipanggil "eneng" (panggilan buat anak cewe Sunda) yang emang kedengerannya feminim banget, suka mikir yang aneh-aneh yang nggak pernah orang lain pikirin (jadi waktu saya TK saya berusaha ker...

Antara Cinta, Sayang, dan Kasihan

Apa alasanmu menikah? a. Cinta b. Sayang c. Kasihan d. Jawaban a, b, dan c salah www.sobatcantik.com Oke, sebelum bahas lebih lanjut, sebenernya ini tema talkshow Ladies Lounge tadi malem di Smart FM. So..bagi saya pribadi sayang banget kalau hal ini enggak di share , utamanya buat individu yang sedang menimbang-nimbang untuk segera menikah pun yang memilih untuk menunda menikah, karena bagi saya pribadi pernikahan itu ibaratkan organisasi/tim, dimana ketika kedua orang individu dipersatukan dalam ikatan pernikahan, mereka PASTI menginginkan pernikahannya langgeng sampai kakek-nenek, adapun ketidak sesuaian karakter/perlakuan diibaratkan seperti bumbu penyedap yang justru seharusnya akan menjadikan ikatan pernikahan lebih kuat bin survive , yang intinya sebelum memutuskan untuk menikah kita harus menyamakan visi dan misi kita untuk kedepannya, apa yang menjadi harapan, apa yang ingin dicapai setelah menikah, dll. Kembali ke jalan yang benar Pernika...

Haruskah Ku Percaya, Lagi?

Ini masih tentangmu, orang yang aku percaya Kamu berbicara kepadaku Meminta maaf dengan caramu Katamu kamu menyesal, namun kamu tidak menyadari betul apa yang benar-benar kamu sesali Aku memberimu kesempatan Namun sepertinya percuma Karena kamu masih mengulang hal yang sama Cukup sudah, tidak usahlah kamu datang kepadaku dengan tersedu Cukup semua permintaan maafmu Cukup semua penyesalan yang sama sekali tidak terdengar penyesalan Cukup ya cukup Mari kita akhiri semua episode ini Suatu hari nanti, janganlah sekali-kali kau mencoba untuk mencariku Cukuplah kamu bertanya, apa yang telah kamu perbuat di belakangku Biarkan ku pergi dan meneruskan ceritaku tanpa kehadiranmu Cukuplah jangan meminta maaf lagi Cukuplah nanti lupakan aku dan jangan pernah mencariku, apa lagi mencariku atas nama kau sebagai temanku