(Pixabay/PublicDomainPicture) Siapa di sini yang udah memasuki masa-masa pubertas? Masa pubertas, merupakan masa dimana semuanya benar-benar berubah. Ya gimana enggak, masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Uniknya, ketika memasuki masa pubertas dibilang masih anak-anak nggak mau tapi dibilang dewasa juga belum siap 🙊 Eits, tapi tenang aja kalau kamu udah ada di masa pubertas ini. Karena aku bakalan spill Tips Sukses Pubertas yang sangat mudah kamu terapkan di dalam keseharianmu ☺ 6 Tips Sukses Pubertas 1. Pahami Perubahan Bentuk Tubuh (fisik) Hal yang bikin kaget dan tentu saja penanda pertama ketika kamu memasuki masa pubertas adalah, perubahan bentuk tubuh. Suara mulai berubah (perempuan cempreng, laki-laki nge-bas), tumbuhnya b...
Dear nak...
Sungguh aku ingin menyapamu. Menantikan saat dimana pada akhirnya nanti Allah mengizinkan kita untuk bertemu. Saat dimana aku bisa menatap kedua bola mata mu. Saat di mana aku bisa memegang kedua tangan mungilmu. Saat dimana aku memeluk tubuhmu dan menciumi wangi rambutmu yang khas.
Dear nak
Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan kepada mu. Ada begitu banyak episode yang ingin aku lewati berdua denganmu. Saat kau pertama kali memanggilku "bu" dan saat kau menangis karena rindu.
Dear nak
Ketika kau lahir ke dunia ini, mungkin dunia tidak senyaman seperti ketika kau berada di dalam perut ibu. Untuk pertama kali kau akan merasakan kedinginan bahkan mungkin kepanasan. Bahkan untuk meminum susu saja kau harus menangis untuk memanggil ibu. Tapi tenang nak, aku akan berusaha untuk selalu berada di dekatmu.
Dear nak
Ada begitu banyak hal yang akan kau lalui ketika kau terlahir di dunia ini. Satu hal yang pasti nak, ketika aku menyayangimu dan membersamaimu aku akan mengenalkanmu pada satu kata, "proses". Karena ketika aku menyayangimu bukan berarti aku tidak membiarkanmu untuk merasakan "sakit", sakit itu bahkan perlu nak, agar kau menghargai setiap proses kehidupan yang akan kau jalani.
Dear nak
Mungkin pada awalnya kau seperti tidak menerima, karena aku tidak mengajarkanmu untuk bermanja-manja padaku. Mungkin kau marah bahkan menganggapku ibu yang kejam, karena aku memberlakukan aturan dalam berbagai hal. Tidak apa-apa nak, aku mengerti apa yang kau pikirkan. Karena dulu ibu pun begitu, ibu menganggap nenek jahat kepada ibu. Namun setelah itu ibu justru sangat bersyukur, karena itu merupakan bentuk kasih sayang yang sangat besar. Kasih sayang yang menyelamatkan bukan mencelakakan. Oleh karena itu, aku pun ingin kau mengalami proses ini.
Dear nak
Ibu ingin mengenalkanmu pada pemilik skenario ini
Ibu ingin mengajarkanmu bagaimana mencintaiNya
Kau akan mengenalNya dari semua apa yang ia cipta, termasuk episode pertemuan kita
Kau akan mencintainya, melalui sholat, mengaji, dan berdo'a
Hingga kau mampu mensyukuri semua karuniaNya
Dear nak
Ibu sangat merindukanmu
Merindukan waktu dimana kita bertemu
Meski itu entah kapan, tapi ibu selalu berdo'a kepadaNya agar ibu diberi kesempatan itu
Kesempatan yang membawamu kepada ibu
Sungguh aku ingin menyapamu. Menantikan saat dimana pada akhirnya nanti Allah mengizinkan kita untuk bertemu. Saat dimana aku bisa menatap kedua bola mata mu. Saat di mana aku bisa memegang kedua tangan mungilmu. Saat dimana aku memeluk tubuhmu dan menciumi wangi rambutmu yang khas.
Dear nak
Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan kepada mu. Ada begitu banyak episode yang ingin aku lewati berdua denganmu. Saat kau pertama kali memanggilku "bu" dan saat kau menangis karena rindu.
Dear nak
Ketika kau lahir ke dunia ini, mungkin dunia tidak senyaman seperti ketika kau berada di dalam perut ibu. Untuk pertama kali kau akan merasakan kedinginan bahkan mungkin kepanasan. Bahkan untuk meminum susu saja kau harus menangis untuk memanggil ibu. Tapi tenang nak, aku akan berusaha untuk selalu berada di dekatmu.
Dear nak
Ada begitu banyak hal yang akan kau lalui ketika kau terlahir di dunia ini. Satu hal yang pasti nak, ketika aku menyayangimu dan membersamaimu aku akan mengenalkanmu pada satu kata, "proses". Karena ketika aku menyayangimu bukan berarti aku tidak membiarkanmu untuk merasakan "sakit", sakit itu bahkan perlu nak, agar kau menghargai setiap proses kehidupan yang akan kau jalani.
Dear nak
Mungkin pada awalnya kau seperti tidak menerima, karena aku tidak mengajarkanmu untuk bermanja-manja padaku. Mungkin kau marah bahkan menganggapku ibu yang kejam, karena aku memberlakukan aturan dalam berbagai hal. Tidak apa-apa nak, aku mengerti apa yang kau pikirkan. Karena dulu ibu pun begitu, ibu menganggap nenek jahat kepada ibu. Namun setelah itu ibu justru sangat bersyukur, karena itu merupakan bentuk kasih sayang yang sangat besar. Kasih sayang yang menyelamatkan bukan mencelakakan. Oleh karena itu, aku pun ingin kau mengalami proses ini.
Dear nak
Ibu ingin mengenalkanmu pada pemilik skenario ini
Ibu ingin mengajarkanmu bagaimana mencintaiNya
Kau akan mengenalNya dari semua apa yang ia cipta, termasuk episode pertemuan kita
Kau akan mencintainya, melalui sholat, mengaji, dan berdo'a
Hingga kau mampu mensyukuri semua karuniaNya
Dear nak
Ibu sangat merindukanmu
Merindukan waktu dimana kita bertemu
Meski itu entah kapan, tapi ibu selalu berdo'a kepadaNya agar ibu diberi kesempatan itu
Kesempatan yang membawamu kepada ibu
Komentar
Posting Komentar