(Pixabay/PublicDomainPicture) Siapa di sini yang udah memasuki masa-masa pubertas? Masa pubertas, merupakan masa dimana semuanya benar-benar berubah. Ya gimana enggak, masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Uniknya, ketika memasuki masa pubertas dibilang masih anak-anak nggak mau tapi dibilang dewasa juga belum siap 🙊 Eits, tapi tenang aja kalau kamu udah ada di masa pubertas ini. Karena aku bakalan spill Tips Sukses Pubertas yang sangat mudah kamu terapkan di dalam keseharianmu ☺ 6 Tips Sukses Pubertas 1. Pahami Perubahan Bentuk Tubuh (fisik) Hal yang bikin kaget dan tentu saja penanda pertama ketika kamu memasuki masa pubertas adalah, perubahan bentuk tubuh. Suara mulai berubah (perempuan cempreng, laki-laki nge-bas), tumbuhnya b...
Ada beda antara agama dan spiritual, yang padahal seyogianya adalah SAMA
Ada beda antara orang beragama kini dan orang spiritual kini, padahal sejatinya merupakan suatu kesatuan
Ada beda yang tidak disadari yang pada akhirnya melahirkan jarak
Ada beda yang pada akhirnya membuat berpecah belah
Ada beda yang seharusnya hilang agar lahirlah sama
Lantas mengapa ada beda?
Agama
Seringkali identik dengan ritual keagamaan. Sholat, puasa, mengaji, sedekah, dll
Hanya sebatas itu? Ya... Hanya sebatas itu
Maka
Timbulah akibat surga dan neraka
Jika taat maka hadiahnya surga pun sebaliknya, jika durhaka maka bonusnya adalah neraka
Ada yang luput, apa?
Esensi mengapa beribadah
Spiritual
Merasa dekat dengan sang pencipta
Merasa terhubung
Merasa terikat
Merasa memiliki jalinan komunikasi dengan baik
Merasa bahwa kedekatan denganNya, tidak lain bukan karena surga dan neraka, melainkan karena cinta
Ada orang yang beribadah tapi tetap maksiat, ada
Ada juga orang yang memiliki kasih untuk sesama namun tidak memercayai sang pencipta, ada
Dan adakalanya hal-hal tersebut menjadi amat membingungkan
Mengapa?
Padahal esensi dari beragama adalah spiritualitas (Arvan 2010). Agama tidak hanya ada karena Allah menawarkan dua pilihan, surga dan neraka. Tidak... Tidak sedangkal itu. Bukankah Rasul mengatakan "Tidak beriman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri", ya ada istilah "kasih" disana.
Entahlah
Hingga detik ini akan jelas terasa beda ketika kita berada pada kelompok yang hanya "beragama" dan kelompok yang menyatukan "agama" dan "spiritual"
Ada beda
Ya ada beda
Kelompok yang hanya mengusung agama tanpa spiritual akan dirasa sangat hambar... Sangat hambar
Namun sebaliknya
Agama yang menyatu dengan spiritual, luar biasa sejuknya
Tenang hati ini
Sedih rasanya ketika melihat kelompok yang mengatasnamakan agama, namun memisahkan spiritual. Meninggikan hanya ibadah yang dipandang sebagai ritual semata, tanpa adanya rasa koneksi komunikasi sejati dengan sang pencipta.
Begitu pula dengan yang mengagungkan kasih tapi mengenyampinkan kasih sejati, kasih yang dimiliki oleh Ar Rahman.
Sejatinya
Beribadah bukan karena surga atau neraka, namun karena kebutuhan rohani kita. Ketenangan batin yang begitu kita butuhkan untuk kehidupan yang sedang kita jalani ini. Kita beribadah karena merindukan koneksi intim dengan sang pencipta, dan perbuatan baik yang didasari kasih merupakan wujud iman kita, mengasihi sesama.
Ada beda antara orang beragama kini dan orang spiritual kini, padahal sejatinya merupakan suatu kesatuan
Ada beda yang tidak disadari yang pada akhirnya melahirkan jarak
Ada beda yang pada akhirnya membuat berpecah belah
Ada beda yang seharusnya hilang agar lahirlah sama
Lantas mengapa ada beda?
Agama
Seringkali identik dengan ritual keagamaan. Sholat, puasa, mengaji, sedekah, dll
Hanya sebatas itu? Ya... Hanya sebatas itu
Maka
Timbulah akibat surga dan neraka
Jika taat maka hadiahnya surga pun sebaliknya, jika durhaka maka bonusnya adalah neraka
Ada yang luput, apa?
Esensi mengapa beribadah
Spiritual
Merasa dekat dengan sang pencipta
Merasa terhubung
Merasa terikat
Merasa memiliki jalinan komunikasi dengan baik
Merasa bahwa kedekatan denganNya, tidak lain bukan karena surga dan neraka, melainkan karena cinta
Ada orang yang beribadah tapi tetap maksiat, ada
Ada juga orang yang memiliki kasih untuk sesama namun tidak memercayai sang pencipta, ada
Dan adakalanya hal-hal tersebut menjadi amat membingungkan
Mengapa?
Padahal esensi dari beragama adalah spiritualitas (Arvan 2010). Agama tidak hanya ada karena Allah menawarkan dua pilihan, surga dan neraka. Tidak... Tidak sedangkal itu. Bukankah Rasul mengatakan "Tidak beriman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri", ya ada istilah "kasih" disana.
Entahlah
Hingga detik ini akan jelas terasa beda ketika kita berada pada kelompok yang hanya "beragama" dan kelompok yang menyatukan "agama" dan "spiritual"
Ada beda
Ya ada beda
Kelompok yang hanya mengusung agama tanpa spiritual akan dirasa sangat hambar... Sangat hambar
Namun sebaliknya
Agama yang menyatu dengan spiritual, luar biasa sejuknya
Tenang hati ini
Sedih rasanya ketika melihat kelompok yang mengatasnamakan agama, namun memisahkan spiritual. Meninggikan hanya ibadah yang dipandang sebagai ritual semata, tanpa adanya rasa koneksi komunikasi sejati dengan sang pencipta.
Begitu pula dengan yang mengagungkan kasih tapi mengenyampinkan kasih sejati, kasih yang dimiliki oleh Ar Rahman.
Sejatinya
Beribadah bukan karena surga atau neraka, namun karena kebutuhan rohani kita. Ketenangan batin yang begitu kita butuhkan untuk kehidupan yang sedang kita jalani ini. Kita beribadah karena merindukan koneksi intim dengan sang pencipta, dan perbuatan baik yang didasari kasih merupakan wujud iman kita, mengasihi sesama.
Keren banget. Sangat reflektif
BalasHapus