Langsung ke konten utama

Tips Sukses Pubertas, Gen Z Ayo Merapat!

                                                              (Pixabay/PublicDomainPicture) Siapa di sini yang udah memasuki masa-masa pubertas? Masa pubertas, merupakan masa dimana semuanya benar-benar berubah.  Ya gimana enggak, masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Uniknya, ketika memasuki masa pubertas dibilang masih anak-anak nggak mau tapi dibilang dewasa juga belum siap 🙊 Eits, tapi tenang aja kalau kamu udah ada di masa pubertas ini. Karena aku bakalan spill Tips Sukses Pubertas yang sangat mudah kamu terapkan di dalam keseharianmu ☺ 6 Tips Sukses Pubertas 1. Pahami Perubahan Bentuk Tubuh (fisik) Hal yang bikin kaget dan tentu saja penanda pertama ketika kamu memasuki masa pubertas adalah, perubahan bentuk tubuh. Suara mulai berubah (perempuan cempreng, laki-laki nge-bas), tumbuhnya b...

IPB Mengajar 6


23 dan 24 Juli 2012

Minggu ke dua ini merupakan minggu dimana sekolah formal,jadi anak-anak udah mulai masuk kelas,beda sama minggu kemarin yang kegiatannya main-main di luar.

Hari Senin biasanya upacara bendera tapi kali ini enggak soalnya puasa,jadi masuk sekolah juga yang biasanya masuk jam tujuh jadi masuk jam delapan. Sebenernya,mengajar bagiku bukan kali pertama,karena sebelumnya aku ngajar juga di Sanggar Juara dan cari tambahan sebagai guru privat anak SD di salah satu rumah kenalan kakak tingkatku,jadi berhubung kakak tingkatku udah mau lulus jadinya aku gantiin dia ngajar.

Okey,back to the topic. Selama ngambil mata kuliah Pendidikan Holistik menurutku enggak ada masalah,dan dengan mempelajari berbagai teori dan menganalisis dalam sistem pengajaran yang konvensional ya ternyata banyak sekali ditemukan berbagai kesalahan-kesalahan. Begitupun ketika dihadapkan pada studi kasus mengenai karakter siswa dan solusi apa yang harus diterapkan,ya apa ya...,enjoy aja gitu tinggal keluarin teori maka permasalahanpun akan segera terselesaikan,tapi ternyata tidak pada kenyataannya.

Ketika diamanahin buat turun lapang dan kebagian ngajar kelas satu,jujur aku seneng banget. Soalnya aku beneran menggebu-gebu menerapkan semua teori yang aku dapatkan ketika kuliah,apalagi mengingat usia SD kelas satu merupakan usia yang bener-bener rawan karena kelas satu samapai kelas dua SD merupakan ujung tombak dimana di sana benar-benar usia penentuan apakah anak bener-benar termotivasi untuk belajar,so...kalau usia segitu handlenya udah salah,ya udah ke sananya bakalan kacau,atau bisa dibilang anak gak punya motivasi belajar sama sekali.





Kenyataannya,kondisi siswa yang aku hadapi sekarang bener-bener JAUH beda sama kondisi-kondisi siswa-siswa yang pernah ku handle sebelumnya,dan ternyata di sini aku banyak banget menemukan keunikan-keunikan anak yang bikin keriting rambut,dimulai dari Didi yang capernya enggak ketulungan, Rizky dan Damar yang hyperaktif, Rayhan yang ekstra pesimis, Nadia yang belum bisa baca,nulis,bahkan surat Al Fatihah aja masih belepotan, Sari yang suka menghalalkan berbagai cara agar ia menjadi yang terbaik dan suka ngaku-ngaku barang orang,sampai yang PINTER banget kaya Selfi dan Nabila,dan Ubay yang pantang menyerah meski pekerjaannya masih berantakan di sana-sini.



Eniwei,bagaimanapun juga keadaan anak-anak,yang enggak boleh kita lupa adalah setiap anak itu unik,Tuhan selalu memiliki misi yang sempurna atas apa yang Ia ciptakan,tinggal bagaimana kita menemukan mutiara terpendam dalam diri setiap anak yang belum tergali,sehingga setiap anak kelak memiliki kemilau cantik bukan hanya untuk dirinya tetapi juga untuk sistem lain yang telah Tuhan ciptakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Between of 2 Type (INTJ-INFJ)

Kenal sama MBTI itu pas kuliah Pengantar Psikologi, dan hasilnya langsung nunjukin kalau saya tipe INTJ. Hmmmhhh... Dan INTJ ini tetep konsisten ada pada diri saya. Pokoknya pas saya nyoba lagi ngisi tes MBTI, hasilnya PASTI INTJ, hingga entah ada angin apa suatu ketika saya iseng ngisi lagi di tempat yang berbeda dan hasilnya berubah jadi INFJ. Saya di sini nggak akan ngejelasin tetek bengek ciri-ciri INTJ or INFJ itu kayak gimana. Pokoknya kalau penasaran, ya tinggal googling aja. Banyak bangeett ulasan keduanya. Pokoknya di sini saya bakalan ceritain keajaiban menjadi seorang wanita INTJ yang adakalanya berubah jadi INFJ :D. Entah kenapa dari saya kecil, saya suka ngerasa beda sama temen-temen cewe saya. Beda aja, nggak tau kenapa. Beda karena saya doyan manjat-manjat, nggak suka dipanggil "eneng" (panggilan buat anak cewe Sunda) yang emang kedengerannya feminim banget, suka mikir yang aneh-aneh yang nggak pernah orang lain pikirin (jadi waktu saya TK saya berusaha ker...

Antara Cinta, Sayang, dan Kasihan

Apa alasanmu menikah? a. Cinta b. Sayang c. Kasihan d. Jawaban a, b, dan c salah www.sobatcantik.com Oke, sebelum bahas lebih lanjut, sebenernya ini tema talkshow Ladies Lounge tadi malem di Smart FM. So..bagi saya pribadi sayang banget kalau hal ini enggak di share , utamanya buat individu yang sedang menimbang-nimbang untuk segera menikah pun yang memilih untuk menunda menikah, karena bagi saya pribadi pernikahan itu ibaratkan organisasi/tim, dimana ketika kedua orang individu dipersatukan dalam ikatan pernikahan, mereka PASTI menginginkan pernikahannya langgeng sampai kakek-nenek, adapun ketidak sesuaian karakter/perlakuan diibaratkan seperti bumbu penyedap yang justru seharusnya akan menjadikan ikatan pernikahan lebih kuat bin survive , yang intinya sebelum memutuskan untuk menikah kita harus menyamakan visi dan misi kita untuk kedepannya, apa yang menjadi harapan, apa yang ingin dicapai setelah menikah, dll. Kembali ke jalan yang benar Pernika...

Haruskah Ku Percaya, Lagi?

Ini masih tentangmu, orang yang aku percaya Kamu berbicara kepadaku Meminta maaf dengan caramu Katamu kamu menyesal, namun kamu tidak menyadari betul apa yang benar-benar kamu sesali Aku memberimu kesempatan Namun sepertinya percuma Karena kamu masih mengulang hal yang sama Cukup sudah, tidak usahlah kamu datang kepadaku dengan tersedu Cukup semua permintaan maafmu Cukup semua penyesalan yang sama sekali tidak terdengar penyesalan Cukup ya cukup Mari kita akhiri semua episode ini Suatu hari nanti, janganlah sekali-kali kau mencoba untuk mencariku Cukuplah kamu bertanya, apa yang telah kamu perbuat di belakangku Biarkan ku pergi dan meneruskan ceritaku tanpa kehadiranmu Cukuplah jangan meminta maaf lagi Cukuplah nanti lupakan aku dan jangan pernah mencariku, apa lagi mencariku atas nama kau sebagai temanku