(Pixabay/PublicDomainPicture) Siapa di sini yang udah memasuki masa-masa pubertas? Masa pubertas, merupakan masa dimana semuanya benar-benar berubah. Ya gimana enggak, masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Uniknya, ketika memasuki masa pubertas dibilang masih anak-anak nggak mau tapi dibilang dewasa juga belum siap 🙊 Eits, tapi tenang aja kalau kamu udah ada di masa pubertas ini. Karena aku bakalan spill Tips Sukses Pubertas yang sangat mudah kamu terapkan di dalam keseharianmu ☺ 6 Tips Sukses Pubertas 1. Pahami Perubahan Bentuk Tubuh (fisik) Hal yang bikin kaget dan tentu saja penanda pertama ketika kamu memasuki masa pubertas adalah, perubahan bentuk tubuh. Suara mulai berubah (perempuan cempreng, laki-laki nge-bas), tumbuhnya b...
20 Juli 2012
Hari ini enggak ngajar seperti biasanya,soalnya hari ini jadual penyuluhan ibu-ibu tapi berhubung aku dan Lia diamanahin buat ngelatih anak-anak lomba mewarnai jadi seperti biasa kita latihan mewarnai dulu di PAUD jam delapan
PAgi-pagi pas lagi mandi aku bener-bener dikejutkan sama musik yang awalnya aku kira musik itu bersumber dari orang hajatan atau apalah yang ngadain acara,tapi kok setelah didengerin kok bahasanya kaya bahasa batak,well aku berkesimpulan kayaknya Pak Sitorus lagi nyetel lagu deh. Hmmmh,ngedenger lagu Batak secara langsung dan lama emang baru sekarang dan pas didengerin lama-lama kok enak juga ya ditambah lagi instrumennya yang mirip-mirip Kenny G,beuh acara mandi pun berasa di daerah danau Toba sana.
Selesai ngelatih anak-anak,kita langsung ke perpus sekolah soalnya bakalan ada penyuluhan ibu-ibu yang diisi sama temennya kak Bagas namanya kak Fadli. Intinya sih dari penyuluhan ibu-ibu ini kita berupaya untuk menumbuhkan kepedulian orangtua khususnya ibu akan pentingnya pendidikan untuk masa depan,karena penduduk di sini itu masih cuek-cuek aja sama pendidikan. Boro-boro SMA,SD aja banyak yang putus sekolah terutama untuk anak perempuan,karena ya itu banyak yang masih berpikir bahwa perempuan itu enggak usah sekolah tinggi-tinggi kalau toh ujung-ujungnya dapur,sumur,dan kasur (euleuh).
Intinya,kak Fadli sharing mengenai pengalaman hidupnya yang modal kuliah cuman dua yaitu mau dan hidup. Ayah kak Fadli sendiri udah meninggal pas kak Fadli masih kecil,sementara ibunya cuman seorang PRT. Dari SD-SMA kak Fadli di biayain sekolah sama majikannya yang bekerja sebagai arsitek,karena kak Fadli punya keinginan kuat buat sekolah majikannya ngejanjiin kak Fadli buat kuliah di Singapore,tetapi nasib berkata lain,impian kak Fadli buat kuliah di Singapore pupus sudah karena majikannya bangkrut dan benar-benar jatuh miskin karena terjerat hutang di sana-sini. Walhasil kak Fadli dengan tekad kuat daftar ke IPB dan mengajukan beasiswa,hinga akhirnya kak Fadli mendapatkan beasiswa Eka Tjipta Foundation yang menjamin semua biaya kuliah plus buku-buku dan biaya hidup hingga lulus. Well,ka Fadli berkesimpulan bahwa kemiskinan bukanlah penghalang untuk sekolah tinggi,karena percayalah didalam kesulitan PASTI ada KEMUDAHAN.
Selesai penyuluhan berhubung hari Jumat jadi cowo-cowo musti shalat jumat dan setelah cowo-cowo balik jumatan,disambung lagi sama sharing-sharing pengajar bareng team management IM.
Eniwei,banyak banget pelajaran yang bisa diambil di hari pertama menjalankan ibadah puasa ini,mulai dari kita harus banyak bersyukur atas cinta kasih Tuhan yang benar-benar melimpah,orangtua yang terus mensupport kita untuk maju dan ngasih kita kesempatan buat kuliah tinggal kita bagaimana mengoptimalkan semua cinta kasih Tuhan yang telah Tuhan berikan dan kita terima.
Ceritanya disambung besok lagi ya ^^d
Terima kasih ya yang mau meluangkan waktunya untuk membaca tulisan ini...
Komentar
Posting Komentar