Langsung ke konten utama

Tips Sukses Pubertas, Gen Z Ayo Merapat!

                                                              (Pixabay/PublicDomainPicture) Siapa di sini yang udah memasuki masa-masa pubertas? Masa pubertas, merupakan masa dimana semuanya benar-benar berubah.  Ya gimana enggak, masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Uniknya, ketika memasuki masa pubertas dibilang masih anak-anak nggak mau tapi dibilang dewasa juga belum siap 🙊 Eits, tapi tenang aja kalau kamu udah ada di masa pubertas ini. Karena aku bakalan spill Tips Sukses Pubertas yang sangat mudah kamu terapkan di dalam keseharianmu ☺ 6 Tips Sukses Pubertas 1. Pahami Perubahan Bentuk Tubuh (fisik) Hal yang bikin kaget dan tentu saja penanda pertama ketika kamu memasuki masa pubertas adalah, perubahan bentuk tubuh. Suara mulai berubah (perempuan cempreng, laki-laki nge-bas), tumbuhnya bulu-bulu di area-area tertentu, jerawat, dada bidang (laki-laki),  haid (perempuan), adanya sperma (laki-laki), dan tumbuhnya payudara (perempuan). Jadi jangan

Menepi

Ada hal-hal yang menarik bahkan menyeret kita untuk menepi. Berhenti sejenak dari hiruk pikuknya rutinitas. Mengisolir diri dari berbagai hal yang menyesakan pikiran. Begitu banyak hal terjadi pun disertai orang yang datang silih berganti. Kegembiraan, cinta kasih, penerimaan, kasih sayang, duka, lara, kesedihan, kekecewaan, tangis, luka, amarah, keegoisan yang kesemuanya datang silih berganti.

Ada setumpuk harapan kebahagiaan yang justru melahirkan kekecewaan. Begitupun ada derita yang sebenarnya mengantarkan kepada kebahagiaan. Kesemuanya datang untuk mengajarkan berbagai hal. Hal-hal yang mengajarkanmu agar tidak melekat ketika berada dalam suatu kondisi. Bahwa kesemuanya alam ajarkan agar kamu waspada.

Alam memberimu kesempatan berbahagia agar kamu mensyukuri rasa yang bukan derita, namun ketika derita itu tiba alam menginginkan pemurnian jiwamu. Jiwa yang selalu hanya berharap dan yakin kepadaNya, bukan kepada makhlukNya.

Ada begitu banyak rangkaian peristiwa yang tidak kau fahami dari sudut pandangmu di dunia ini. Kamu melihat kesemuanya dengan mata kasatmu dan mata akalmu. Kamu lupa menggunakan mata batinmu untuk memaknai apa yang terjadi. Hingga, kekecewaan itu hadir. Kecewa hadir karena pada kenyataannya kesemuanya tidak berjalan sesuai dengan sudut pandangmu. Maka jika hal itu terjadi, alam sedang menegurmu. Alam sedang bekerja untuk membukakan mata batinmu, ya mata hatimu.

Berhentilah sejenak. Pikirkan kembali semua rangkaian episode hingga mengantarkanmu pada titik ini. Titik dimana semesta menginginkan semua hal ini hanya terjadi padamu, ya hanya kepadamu. Karena setiap manusia memiliki kisahnya masing-masing secara unik dan tentu saja berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Berhentilah sejenak. Mulai lah memberikan makna pada semua rangkaian episode yang terjadi. Bukankah setiap episode mengajarkan rasa yang berbeda. Rasa yang bukan hanya duka namun tentu saja ada suka. Fokus, tenang, dan mulailah mengatur semua rencana, meski kamu lelah karena kamu harus memulainya dari awal lagi, namun berbahagialah karena meski kamu memulainya dari awal pribadimu kini telah menjadi pribadi yang baru yang jauh lebih matang. Tersenyum, jernihkan pikiran, fokus, semangat, dan optimis lah karena bukankah pelangi hadir hanya jika hujan telah reda? Maka begitu pula dengan yang terjadi dengan hidupmu kelak. Hati dan ragamu bisa saja sakit, namun jangan sampai kesakitan itu menghancurkan semua mimpi-mimpi indahmu. Serta satu hal yang pasti, rencana itu penting namun tawakal JAUH lebih penting. Percayalah, semua hasil yang kamu dapat merupakan hasil akhir terbaik yang telah alam rancang untuk kebaikan hidupmu kini hingga nanti.

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."
(Ali Imran (3): 159).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Between of 2 Type (INTJ-INFJ)

Kenal sama MBTI itu pas kuliah Pengantar Psikologi, dan hasilnya langsung nunjukin kalau saya tipe INTJ. Hmmmhhh... Dan INTJ ini tetep konsisten ada pada diri saya. Pokoknya pas saya nyoba lagi ngisi tes MBTI, hasilnya PASTI INTJ, hingga entah ada angin apa suatu ketika saya iseng ngisi lagi di tempat yang berbeda dan hasilnya berubah jadi INFJ. Saya di sini nggak akan ngejelasin tetek bengek ciri-ciri INTJ or INFJ itu kayak gimana. Pokoknya kalau penasaran, ya tinggal googling aja. Banyak bangeett ulasan keduanya. Pokoknya di sini saya bakalan ceritain keajaiban menjadi seorang wanita INTJ yang adakalanya berubah jadi INFJ :D. Entah kenapa dari saya kecil, saya suka ngerasa beda sama temen-temen cewe saya. Beda aja, nggak tau kenapa. Beda karena saya doyan manjat-manjat, nggak suka dipanggil "eneng" (panggilan buat anak cewe Sunda) yang emang kedengerannya feminim banget, suka mikir yang aneh-aneh yang nggak pernah orang lain pikirin (jadi waktu saya TK saya berusaha ker

Bahagianya Menjadi Anak IKK (Ilmu Keluaraga dan Konsumen)

Milih jurusan itu udah kaya milih jodoh, karena salah-salah milih malah bikin pengen cepet-cepet pisah. Daaann...inilah aku sekarang, di departemen yang sangat aku cintai IKK =* Masih banyak banget orang di luar sana yang memandang sebelah mata sama jurusanku ini, utamanya ngelihat judulnya yang mungkin ya dirasa sangat simple dan semua orang biasanya melalui tahap itu, keluarga. Eniwei, meski enggak belajar IKK pun banyak yang masih beranggapan kalau keluarga itu bisa banget dipelajari dengan mudah, jadi enggak usahlah buang waktu kuliah buat mempelajari hal yang kayak begini -,-". Ya..namanya juga pendapat orang yang enggak tau, well seenggaknya dengan banyak anggapan seperti itu justru bagiku malah makin penasaran sama jurusan ini, hingga akupun pada akhirnya berpindah haluan dan lebih memilih IKK untuk dipelajari lebih dalam. Di IKK ngapain sih? Mungkin itu pertanyaan klise yang ditanyain banyak orang setelah mendengar jurusan yang rada enggak biasa ini.

Tips Sukses Pubertas, Gen Z Ayo Merapat!

                                                              (Pixabay/PublicDomainPicture) Siapa di sini yang udah memasuki masa-masa pubertas? Masa pubertas, merupakan masa dimana semuanya benar-benar berubah.  Ya gimana enggak, masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Uniknya, ketika memasuki masa pubertas dibilang masih anak-anak nggak mau tapi dibilang dewasa juga belum siap 🙊 Eits, tapi tenang aja kalau kamu udah ada di masa pubertas ini. Karena aku bakalan spill Tips Sukses Pubertas yang sangat mudah kamu terapkan di dalam keseharianmu ☺ 6 Tips Sukses Pubertas 1. Pahami Perubahan Bentuk Tubuh (fisik) Hal yang bikin kaget dan tentu saja penanda pertama ketika kamu memasuki masa pubertas adalah, perubahan bentuk tubuh. Suara mulai berubah (perempuan cempreng, laki-laki nge-bas), tumbuhnya bulu-bulu di area-area tertentu, jerawat, dada bidang (laki-laki),  haid (perempuan), adanya sperma (laki-laki), dan tumbuhnya payudara (perempuan). Jadi jangan