Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Tips Sukses Pubertas, Gen Z Ayo Merapat!

                                                              (Pixabay/PublicDomainPicture) Siapa di sini yang udah memasuki masa-masa pubertas? Masa pubertas, merupakan masa dimana semuanya benar-benar berubah.  Ya gimana enggak, masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Uniknya, ketika memasuki masa pubertas dibilang masih anak-anak nggak mau tapi dibilang dewasa juga belum siap 🙊 Eits, tapi tenang aja kalau kamu udah ada di masa pubertas ini. Karena aku bakalan spill Tips Sukses Pubertas yang sangat mudah kamu terapkan di dalam keseharianmu ☺ 6 Tips Sukses Pubertas 1. Pahami Perubahan Bentuk Tubuh (fisik) Hal yang bikin kaget dan tentu saja penanda pertama ketika kamu memasuki masa pubertas adalah, perubahan bentuk tubuh. Suara mulai berubah (perempuan cempreng, laki-laki nge-bas), tumbuhnya bulu-bulu di area-area tertentu, jerawat, dada bidang (laki-laki),  haid (perempuan), adanya sperma (laki-laki), dan tumbuhnya payudara (perempuan). Jadi jangan

NHW #5 Learning How to Learn

Well, NHW #5 berasa lebih bingung dibandingkan dengan NHW-NHW sebelumnya, mengapa? Soalnya kita kaya dibebasin (lebih tepatnya disuruh mikir sendiri) mau ngerjainnya kaya apa. Akhirnya, googling lah saya ke sana ke mari, dan ya bismillah, inilah desain pembelajaran saya untuk saya perdalam di Universitas Kehidupan. Bismillah Seperti telah disinggung di NHW saya sebelum-sebelumnya, bahwa saya sangat passionate dengan dunia anak dan keluarga, namun saya ingin lebih fokus memperdalam dunia anak, khususnya bagaimana mengembanglan potensi anak sejak dini. Oleh karena itu saya mengatur langkah karir saya untuk istiqomah di jalan tersebut, meski tentu saja tidak terlepas dari cibiran "Emang kerja di kampus ada uangnya?" well, aga jleb sih dengernya tapi saya selalu inget nasihat ibu saya. Ibu bilang bahwa ketika masih muda jangan kerja karena uangnya, tapi banyak belajar aja dulu. Gitu katanya, dan pastinya kata-kata beliau sangat mengena di hati saya. Saya terus terang saja b

Anwar dan Sabiq

Anwar dan Sabiq, dua sepupu saya yang lahir sekitar tahun 97. Keduanya sebaya, namun keduanya sama-sama mengajarkan saya akan artinya tawakal dan ikhlas. Anwar dan Sabiq Tinggal di kota yang berbeda. Anwar tinggal di Bandung dan mondok selama 6 tahun di Kuningan. Sementara Sabiq, dia tinggal di Tasik dan sekolah negeri di sana. Menariknya, mereka pada akhirnya merasakan hal yang sama. Sama-sama diuji Allah dengan kesungguhan untuk memperjuangkan cita-citanya. Anwar Mendaftar jalur undangan untuk masuk ke salah satu PTN di Bandung. Karena entah gimana ceritanya, Anwar memutuskan mengambil jurusan psikologi di Unpad, awalnya saya berpikir ia mengikuti kakaknya Irsyad yang terlebih dahulu mengambil psikologi di Brawijaya. Namun hal lain pun terjadi. Sabiq Selepas SMA ia mendaftar ke berbagai PTN. Pilihannya waktu itu sosiologi, bahasa Jerman, dan kriminologi. Namun Allah berkehendak lain, walau selama TO dia selalu nyaris mendapatkan nilai sempurna (utamanya pada mata pelajaran s

NHW #4 Mendidik dengan Fitrah

Selamat datang kembali di blog saya, yang kali ini emang mayoritas (mungkin semua) berisikan tugas-tugas saya di IIP (Institut Ibu Profesional). Meski judulnya emang emak-emak, tapiiii tugas buat singelillah seperti saya ini dibedakan. Jadi lebih ke persiapan kita buat memasuki dunia keluarga. Namun ada juga yang sifatnya universal, seperti NHW #4 ini. Naaahh, NHW #4 ini lebih memfokuskan kembali apa saja yang akan kita lakukan secara riil untuk menjalankan misi hidup kita. Bismillah, berikut upaya yang akan dan sedang saya lakukan untuk menjalankan misi hidup saya. Sebelum saya jawab, jadi sejujurnya ini bakalan mulai saya kerjakan kebanyakan insya Allah pas nanti saya balik ke IKK (habis lebaran ini). Kalau sekarang saya lebih ke ngumpulin berbagai bahan yang akan saya pelajari kelak. Soalnya saya sedang menjalankan peran saya sebagai guru di SD dan SMP. Mengapa saya nggak menceritakan peran jadi guru, soalnya saya berpikir ini rencana masa depan yang akan secara terus meneru