Langsung ke konten utama

Tips Sukses Pubertas, Gen Z Ayo Merapat!

                                                              (Pixabay/PublicDomainPicture) Siapa di sini yang udah memasuki masa-masa pubertas? Masa pubertas, merupakan masa dimana semuanya benar-benar berubah.  Ya gimana enggak, masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Uniknya, ketika memasuki masa pubertas dibilang masih anak-anak nggak mau tapi dibilang dewasa juga belum siap 🙊 Eits, tapi tenang aja kalau kamu udah ada di masa pubertas ini. Karena aku bakalan spill Tips Sukses Pubertas yang sangat mudah kamu terapkan di dalam keseharianmu ☺ 6 Tips Sukses Pubertas 1. Pahami Perubahan Bentuk Tubuh (fisik) Hal yang bikin kaget dan tentu saja penanda pertama ketika kamu memasuki masa pubertas adalah, perubahan bentuk tubuh. Suara mulai berubah (perempuan cempreng, laki-laki nge-bas), tumbuhnya bulu-bulu di area-area tertentu, jerawat, dada bidang (laki-laki),  haid (perempuan), adanya sperma (laki-laki), dan tumbuhnya payudara (perempuan). Jadi jangan

Pertemanan = Lingkaran "Setan"

Tulisan ini terpikirkan ketika entah ada angin apa, saya dihubungi oleh seseorang yang mengenal saya. Dimana ia bertemu dan berkenalan dengan teman SMA saya. Ajaibnya, mereka bertemu karena suatu kegiatan. Mereka pun berbincang, dan ya...ternyata mereka ber-2 mengenal saya.

Oke...mungkin aga sedikit bingung dengan prolognya.

Jadi gini, saya punya temen pas SMA, nah sekarang dia lagi di Sumbawa, karena eh karena dia ikutan program SGI (Sekolah Guru Indonesia). Programnya sendiri ya mirip-mirip lah sama Indonesia Mengajar pak Anies Baswedan. Cuman kalau SGI itu dibawah DD (Dompet Dhuafa). Okay, ceritanya saya udah lamaaaaa banget nggak pernah ngehubugin dia, meski ade kita sangat dekat (karena lagi-lagi satu sekolahan dan gabung diorganisasi yang sama, jadinya mereka saling mengenal),  jadi yaaa...kita mengetahui kabar antara satu dengan yang lainnya "hanya" melalui ade kita masing-masing. Karena kita kuliah di dua tempat berbeda. Saya mengembara ke Bogor dan dia setia menimba ilmu di Tasikmalaya (:

Daannnn....lama nggak ada kabar. TAPI, beberapa hari yang lalu seseorang (katakanlah Eko) menghubungi saya (via WA) dan menanyakan apakah saya mengenal Elis. Ah ya, tentu saja. Elis teman dekat saya sewaktu SMA, dan adik kita juga berteman  dekat, mana mungkin saya tidak mengenalnya. Singkat cerita, Eko menanyakan pin BB saya, karena Elis menanyakannya dan agar kita bisa lancar kembali berkomunikasi (maklum, sms sepertinya sudah mulai ditinggalkan hahahaha). Dan, setelah saya mengetahui pin BB Elis, kamipun berbincang dengan seru (makasih Eko)

Dan Eko
Sajujurna saya nggak pernah secara langsung ngobrol sama dia. Saya tau dia karena dia daftar ikutan beladiri, yang emang koordinator beladiri tersebut di kampus adalah saya hehehehe.
Iya, cuman segitu aja. Eko daftar beladiri tersebut karena tau infonya dari teman saya yang satu fakultas dengan dia, pun ternyata Eko satu beasiswa dengan teman yang sangat dekat sekali dengan saya, Fatma. Dan karena beasiswa tersebut, Eko Dan Elis bertemu dan mereka ber-2 mengenal saya.

"Tuuuuhhh kan, aku bilang juga lingkaran setan hahahah"

Itulah kalimat Fatma sewaktu saya menceritakan kejadian ini.

"Lingkaran setan" itulah istilah yang kami sematkan atas kejadian-kejadian yang menurut kami dirasa aneh, selama di kampus. Utamanya dalam hal pertemanan.

Beberapa kali saya pernah penasaran dengan beberapa orang yang berbeda. Terus, saya bilang dalam hati "Pengen deh tau, siapa sebenernya orang itu" daannnn bim salabim, dengan kehendakNya saya pun beneran bertemu lalu berkenalan, dan akhirnya berbincan dengan cara yang enggak pernah sama sekali terduga.

Atau kejadian ketika kita melihat foto teman kita yang lagi barengan dengan teman-temannya yang lain
"Ini temen ku" sambil menunjuk kepada salah satu orang yang berada dalam foto tersebut
"Coba liat" dengan antusiasnya teman saya langsung penasaran dan ingin melihat, dan nggak berapa lama "Ya ela, dasar lingkaran setan" katanya dengan datar "Lho kenapa?" Tanya saya penasaran "Ini nih" sambil menunjuk orang-orang yang berada di sekitar teman saya "Aku kenal mereka ko. Ini tuh ya temen aku di...nah terus yang Ini, kalau yang ini aku kenal pas..." terus saya melanjutkan "Temen-temen kita, ternyata saling mengenal juga ya" terus temen saya kembali menimpali "Yaaaaa...namanya juga satu kampus, pasti saling mengenal lah"
"Bukan....bukan itu maksudnya. Bukan karena satu kampus"
"Lha terus apa?"
"Kalau hanya karena satu kampus, ada banyak banget orang di kampus ini. Tapi ini lain, meski satu kampus temen -temen kita ternyata saling kenal. Kalau hanya karena satu kampus, peluangnya pasti besar dong buat mereka berteman dengan orang lain, selain temen-temen yang kita kenal. Tapi ini enggak, rata-rata orang yang kita kenal, emang mereka juga saling mengenal"
"Hahaha...dasar lingkaran setan" lagi-lagi teman saya menimpali dengan istilah yang sama.

Hukum tarik-menarik yang dijelaskan dalam buku The Secret, memang ada benarnya. Bahwa frekuensi yang sama akan menggetarkan hal-hal yang sama. Begitu pula dengan pertemanan. Disadari atau enggak, ketika kita berkenalan dengan seseorang, kita akan memutuskan apakah ia layak atau enggak untuk menjadi teman kita. Utamanya teman baik. Kita akan melakukan seleksi atas orang-orang yang kita temui. Apakah dia hanya sekedar dijadikan teman yang mengetahui namanya bagi kita sudah lebih dari cukup, atau mengenal dia untuk hanya ngobrol akan hal-hal umum, hingga memilih teman untuk berbagi segala hal dan akhirnya kita menyematkan predikat "sahabat" atau teman dekat kepadanya.

Lantas

Teman itu cerminan diri kita. Seperti apa kita. Bagaimana lingkungan pergaulan kita. Bahkan mungkin sifat kita. Maka berhati-hatilah dalam memilih teman. Karena melalui dunia pertemananlah semua berawal. Seberapa besar nilai kita.

Jadi ingat, hari Minggu kemarin saat menghadiri kelas pembekalan karir dari kampus. Salah satu dosen dalam sambutannya mengatakan (kurang lebih isinya seperti ini).

"Pilihlah teman-teman yang bagus, lalu pilihlah sekolah yang bagus. Teman-teman yang bagus dan sekolah yang bagus akan mengantarkan kamu kepada pekerjaan yang bagus. Coba kamu ingat-ingat ke belakang, ketika kamu masih sekolah. Tentunya kamu akan mengetahui bagaimana perbedaan kehidupan teman-teman kamu dengan pergaulannya dan keadaan hidupnya sekarang"

Pas saya denger ini, ASLI saya langsung merinding. Iya juga ya, sering saya temui orang-orang disekitar saya makin sukses atau malah makin terpuruk kehidupannya hanya karena salah memilih teman.

So...
Sebelum semuanya terlambat. Beneran pilah dan pilih lagi deh siapa temen kita. Meski ada istilah "Jangan pilih-pilih kalau berteman" ya..salah banget justru. Dalam berteman kita harus bener-bener pemilih, terutama kita harus beneran milih temen yang beneran banget bisa membimbing kehidupan kita ke arah yang lebih bener lagi. Saling ngingetin satu sama lain ketika salah. Saling menyemangati ketika ada yang terpuruk. Saling berbagi ketika ada yang kekurangan duit (lho?). Ya...pokoknya apapun bentuknya saling mengarahkan pada suatu kebaikan.

Oke...
Saya tutup perbincangan ini dengan kalimat dari Mba Ainun Chomsun sewaktu beliau ngisi marcom class di YOT

"Bagi saya networking itu bukan sekedar membangun sebuah jaringan. Tetapi, networking itu dibangun diatas pertemanan dan keikhlasan"


See you on TOP ya sob :D






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Between of 2 Type (INTJ-INFJ)

Kenal sama MBTI itu pas kuliah Pengantar Psikologi, dan hasilnya langsung nunjukin kalau saya tipe INTJ. Hmmmhhh... Dan INTJ ini tetep konsisten ada pada diri saya. Pokoknya pas saya nyoba lagi ngisi tes MBTI, hasilnya PASTI INTJ, hingga entah ada angin apa suatu ketika saya iseng ngisi lagi di tempat yang berbeda dan hasilnya berubah jadi INFJ. Saya di sini nggak akan ngejelasin tetek bengek ciri-ciri INTJ or INFJ itu kayak gimana. Pokoknya kalau penasaran, ya tinggal googling aja. Banyak bangeett ulasan keduanya. Pokoknya di sini saya bakalan ceritain keajaiban menjadi seorang wanita INTJ yang adakalanya berubah jadi INFJ :D. Entah kenapa dari saya kecil, saya suka ngerasa beda sama temen-temen cewe saya. Beda aja, nggak tau kenapa. Beda karena saya doyan manjat-manjat, nggak suka dipanggil "eneng" (panggilan buat anak cewe Sunda) yang emang kedengerannya feminim banget, suka mikir yang aneh-aneh yang nggak pernah orang lain pikirin (jadi waktu saya TK saya berusaha ker

Bahagianya Menjadi Anak IKK (Ilmu Keluaraga dan Konsumen)

Milih jurusan itu udah kaya milih jodoh, karena salah-salah milih malah bikin pengen cepet-cepet pisah. Daaann...inilah aku sekarang, di departemen yang sangat aku cintai IKK =* Masih banyak banget orang di luar sana yang memandang sebelah mata sama jurusanku ini, utamanya ngelihat judulnya yang mungkin ya dirasa sangat simple dan semua orang biasanya melalui tahap itu, keluarga. Eniwei, meski enggak belajar IKK pun banyak yang masih beranggapan kalau keluarga itu bisa banget dipelajari dengan mudah, jadi enggak usahlah buang waktu kuliah buat mempelajari hal yang kayak begini -,-". Ya..namanya juga pendapat orang yang enggak tau, well seenggaknya dengan banyak anggapan seperti itu justru bagiku malah makin penasaran sama jurusan ini, hingga akupun pada akhirnya berpindah haluan dan lebih memilih IKK untuk dipelajari lebih dalam. Di IKK ngapain sih? Mungkin itu pertanyaan klise yang ditanyain banyak orang setelah mendengar jurusan yang rada enggak biasa ini.

Tips Sukses Pubertas, Gen Z Ayo Merapat!

                                                              (Pixabay/PublicDomainPicture) Siapa di sini yang udah memasuki masa-masa pubertas? Masa pubertas, merupakan masa dimana semuanya benar-benar berubah.  Ya gimana enggak, masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Uniknya, ketika memasuki masa pubertas dibilang masih anak-anak nggak mau tapi dibilang dewasa juga belum siap 🙊 Eits, tapi tenang aja kalau kamu udah ada di masa pubertas ini. Karena aku bakalan spill Tips Sukses Pubertas yang sangat mudah kamu terapkan di dalam keseharianmu ☺ 6 Tips Sukses Pubertas 1. Pahami Perubahan Bentuk Tubuh (fisik) Hal yang bikin kaget dan tentu saja penanda pertama ketika kamu memasuki masa pubertas adalah, perubahan bentuk tubuh. Suara mulai berubah (perempuan cempreng, laki-laki nge-bas), tumbuhnya bulu-bulu di area-area tertentu, jerawat, dada bidang (laki-laki),  haid (perempuan), adanya sperma (laki-laki), dan tumbuhnya payudara (perempuan). Jadi jangan